Jodoh memang rahasia
Allah SWT, kita tidak pernah tahu siapa yang akan menjadi pendamping kita untuk
menemani sisa hidup kita di dunia. Banyak orang tua yang mengatakan jangan
sampai salah memilih jodoh, jodoh itu akan menentukan seperti apa kehidupan
kita nantinya. Kalo dipikir-dipikir benar juga yaa apa yang dikatakan orang tua kita. Mungkin diantara kita punya
banyak cerita mengenai misteri jodoh. Ada yang sudah dekat bertahun-bertahun,
eh tapi malahan menikahnya dengan orang lain. Ada yang sudah sangat yakin bahwa dialah
orang terakhir dalam hidup kita, eh ternyata tidak direstui oleh orang tua. Ada yang baru saja berkenalan, tanpa membuang waktu lama langsung siap menikah. Bahkan
ada yang sudah bertunangan dan berencana menikah, namun karena suatu hal dan lainnya
akhirnya kandas dan ternyata menikah dengan orang yang berbeda. Mungkin inilah
misteri (rahasia) jodoh.
Namun, bukan berarti
jodoh itu rahasia Allah, maka lantas kita hanya tidur-tiduran atau ongkang-ongkang
kaki menunggu jodoh kita datang dari langit. Rasanya tidak ada cerita yang
seperti itu. Mustahil. Manusia
diperintahkan untuk berusaha sebaik mungkin, untuk terus mencari dan menemukan yang
terbaik. Apa iya jodoh akan datang dengan sendirinya. Dengan berdoa seharian langsung
datang, gitu. Bagi saya jodoh itu
layaknya seperti rezeki harus dicari, ditemukan, dikejar, diperjuangkan, dan sesudah itu dijaga. Ingat kata terakhir, sesudah itu dijaga. Nah berarti, kalau ada pasangan yang berpisah, berarti bukan jodohnya. Karena masing-masing tidak menjaga jodohnya sampai maut memisahkan. Ada banyak orang yang mengatakan, yah nanti juga ketemu
lah sama jodoh kita kalo emang sudah waktunya bertemu. Terus ada yang bilang lagi:
jalanin aja dulu, liat aja nanti, liat aja kedepannya, nanti juga ketemu, dan ga usah di arep-arep lah itu. Iya memang
tidak ada salahnya juga berpandangan seperti itu.
Namun apakah ia se-sederhana itu menyikapinya.
Bagi saya tidak sesederhana itu. Segala sesuatunya harus dipersiapkan. Kita mau makan saja harus menyiapkan sendok, piring, dan garpu. Apalagi menikah, suatu hal yang sangat esensial untuk kehidupan kita kedepannya. Untuk itu tidak ada
salahnya juga untuk mempersiapkan diri dari sekarang untuk menjadi pribadi yang
siap bertemu dengan jodohnya. Jodoh yang selama ini kita idam-idamkan dan kita minta kepada Maha Pencipta. Terus timbul pertanyaan, bentuk kesiapannya itu seperti apa? Iya
bersiap-siap lah untuk memantaskan diri ini untuk siap bertemu dengan jodoh
yang kita selalu minta kepada Allah SWT. Nah kan pasti kita kalo minta jodoh,
yang sempurna tuh. Minta jodoh yang luar biasa lah pokoknya. Jodoh yang bener-bener sesuai keinginan lah. Misalnya bagi seorang
wanita, hampir sebagaian besar wanita di dunia ini, termasuk teman-teman saya
yang wanita pasti menginginkan laki-laki yang bertanggung jawab, seiya sekata
dan seperbuatan, pantang menyerah (gigih) dan yang paling penting memiliki iman
dan taqwa yang baik. Tapi yang ga malu-maluin juga sih kalo dibawa kondangan. hehehe. Nah, kalo mengingingkan laki-laki yang seperti itu
pantaskanlah diri ini untuk bisa menjadi pendamping laki-laki yang seperti itu.
Bersiaplah untuk dicari dan dipilih untuk menjadi pendamping laki-laki yang seperti itu. Ingat rumus yang dulu: segala sesuatu yang baik akan bertemu dengan yang baik
pula.
Terus caranya seperti apa? Kita akan menemukan jodoh kita yah seperti apa adanya pribadi kita. Kualitas pribadi kita akan sangat menentukan jodoh kita nantinya. Untuk itu teruslah berusaha memperbaiki kualitas diri kita tanpa henti dan tanpa lelah. Keyakinan itu lah yang perlu kita tanamkan pada diri ini, terutama untuk diri saya sendiri. Dalam bahasa firmannya: Wanita yang baik, untuk laki-laki yang baik, begitu juga sebaliknya laki-laki yang baik untuk wanita yang baik (QS: Annur:26). Bila sudah tau akan hal ini untuk apa kita ragu lagi, bila memang belum bertemu dengan jodoh kita, persiapkanlah diri ini untuk selalu menjadi pribadi yang baik. Nah untuk itu marilah bertanya pada diri kita masing-masing, apakah ia kita selama ini sudah menjadi wanita atau laki-laki yang baik? Yang tau hanya diri kita. Bila kita sudah merasa baik, disitulah titik bahwa kita ternyata belum baik. Karena tidak pernah ada manusia yang pernah merasa sudah baik. Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf. Karena memperbaiki kualitas diri adalah suatu proses yang tidak pernah selesai. Untuk itu selalu pantaskanlah diri ini untuk siap bertemu dengan jodoh yang selama ini idam-idamkan.
Terus caranya seperti apa? Kita akan menemukan jodoh kita yah seperti apa adanya pribadi kita. Kualitas pribadi kita akan sangat menentukan jodoh kita nantinya. Untuk itu teruslah berusaha memperbaiki kualitas diri kita tanpa henti dan tanpa lelah. Keyakinan itu lah yang perlu kita tanamkan pada diri ini, terutama untuk diri saya sendiri. Dalam bahasa firmannya: Wanita yang baik, untuk laki-laki yang baik, begitu juga sebaliknya laki-laki yang baik untuk wanita yang baik (QS: Annur:26). Bila sudah tau akan hal ini untuk apa kita ragu lagi, bila memang belum bertemu dengan jodoh kita, persiapkanlah diri ini untuk selalu menjadi pribadi yang baik. Nah untuk itu marilah bertanya pada diri kita masing-masing, apakah ia kita selama ini sudah menjadi wanita atau laki-laki yang baik? Yang tau hanya diri kita. Bila kita sudah merasa baik, disitulah titik bahwa kita ternyata belum baik. Karena tidak pernah ada manusia yang pernah merasa sudah baik. Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf. Karena memperbaiki kualitas diri adalah suatu proses yang tidak pernah selesai. Untuk itu selalu pantaskanlah diri ini untuk siap bertemu dengan jodoh yang selama ini idam-idamkan.
Jadi pada intinya,
jodoh kita itu akan linear seperti apa diri kita. Artinya jodoh kita itu
layaknya cermin bagi pribadi kita. Dimana saat kita bercermin yang tampak
adalah apa adanya kita, bukan yang lain. Cermin itu bersih dan cermin itu tidak akan pernah keliru menampilkan yang bukan ditampakkan. Begitu juga dengan kita bila kita
sudah berusaha menjadi baik, (pasti) akan dipertemukan dengan yang baik pula. Maha Pencipta pun seperti itu, tidak akan pernah keliru menyiapkan jodoh yang terbaik untuk kita selama kita berusaha untuk menjadi pribadi yang baik dan terus meminta yang terbaik. Kita
akan menemukan jodoh kita yah seperti apa adanya kita. Kualitas pribadi kita
akan sangat menentukan jodoh kita nantinya. Wallahu a'lam Bish-shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar