Saya
ingin menyampaikan satu pengalaman menarik dan nyata dari seorang pemuda. Tentang
Rustam. Mohon maaf sebelumnya, bila dalam tulisan ini terkesan besar kepala,
pongah, atau congkak. Tidak, tidak sama
sekali Rustam bermaksud seperti itu. Murni, dengan niat yang lurus Rustam ingin
berbagi pengalaman (pribadi dan teman seperjuangan) dalam ikut Test CPNS tahun
lalu. Rustam menyampaikan ini semata-mata lebih karena keinginan untuk berbagi terhadap
teman-teman yang merasa sedang berjuang untuk merengkuh cita-cita dan harapannya.
Rustam
pun pernah merasakan dalam situasi dan kondisi yang sama seperti para
teman-teman semua. Kondisi bingung, cemas, dan berharap lulus test CPNS. Kalau
anda mengharapkan dalam tulisan ini soal-soal apa yang keluar, Rustam
sarankan cukup lah anda membaca tulisan ini sampai disini. Rustam pun
berharap anda tidak berpikir seperti itu. Luangkanlah
waktu sejenak untuk merenungkan cerita sederhana dalam tulisan ini. Jika anda
merasa tidak cocok dengan salah satu poin atau semua poin yang Rustam
sampaikan. Ya sudah abaikan saja, anggaplah Rustam sok tahu. Karena, Rustam
yakin masih banyak orang diluar sana yang lebih pintar dan lebih cerdas yang
mungkin sarannya jauh lebih baik daripadanya.
Okeh,
Rustam anggap teman-teman sudah tahu semua. Bahwa, test CPNS sekarang ini terdiri dari 3 (tiga) tahapan
antara lain: Seleksi Administrasi (SA), Test Kemampuan Dasar (TKD) menggunakan sistem Computered Assisted Test (CAT), dan Test Kemampuan Bidang (TKB). Untuk lebih
jelas lihat, Pasal (62) UU No.5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Rustam
berharap, teman-teman ketika membaca tulisan ini sudah lulus test Seleksi Administrasi semua. Selanjutnya, segera bersiap berjuang untuk mengikuti test TKD.
TKD Harga Mati
Intinya dari semua ujian CPNS
dengan sistem CAT, ialah TKD. TKD, Rangking 1. Kelar semua sudah test CPNS.
Lulus. Nilai TKD anda kurang atau jelek.
Mohon maaf kubur-lah dalam-dalam hasrat untuk jadi PNS. Rustam serius menyatakan hal ini. Tapi, iya serius nih harus Rangking 1? Seterah, keputusan ada di tangan anda. Yang Pasti, Persaingan kedepannya semakin keras, kuat, dan tajam. Jutaan Orang diluar sana, yang menginginkan jadi PNS, kalau anda setengah-setengah atau tidak total sayang sekali rasanya. Apalagi kalau hanya sekedar berpartisipasi (menambah pengalaman), rugi rasanya. Pertanyaannya selanjutnya, ialah bagaimana supaya rangking 1 dalam test TKD? Jadi
begini, TKD dalam sistem CAT ada 3 (jenis) soal. Test Wawasan Kebangsaan (TWK),
Test Integelensi Umum (TIU), dan Test karakteristik Pribadi (TKP). Kita akan
bahas satu persatu. Ini bagian yang penting menurut Rustam. Tulisan ini lebih
menekan kan kepada bagaimana menghadapi test TKD. Karena bagi Rustam, TKD lah inti
semuanya. Fokus dulu terhadap TKD. Tidak akan ada TKB bila, gagal (tidak rangking 1) dalam TKD
TWK,
Intinya TWK itu membicarakan 4 (empat) pilar kebangsaan yaitu, Undang-Undang
Dasar 1945 (UUD 45), Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Apapun yang terjadi Rustam
sarankan hafalkan UUD 45. Serius nih
hafalin? Kok lebay amat sih? Seterah, keputusan ada ditangan anda. Hafalkan
semuanya, ingat hafalkan pasal demi pasal termasuk amandemen UUD 45 pasal
perpasal harus hafal mati. Ayat-ayat dalam pasal itu apa saja. Ada berapa bab
dalam UUD 45. Jangan lupa juga pembukaannya UUD 45, alinea per alinea hafalin,
Maksud alinea per alinea itu apa, maknanya apa? Jangan ketuker-tuker
alinea-alineanya. Caranya gimana supaya
hafal? Baca aja UUD 45 sebelum tidur 7
kali berulang-berulang. Seriusan nih? Iya serius lah, sekali lagi keputusan ada
ditangan anda. TWK ga jauh-jauh soalnya dari situ-situ aja, cuma dibolak-balik
aja. Pancasila hafalkan juga,
makna dari setiap sila-sila pancasila yang ada. Jangan lupa makna, sila-sila
pancasila, lambang-lambangnya juga maksudnya apaan hafalin itu. Kaya lambang
padi dan kapas, pohon beringin, dan seterusnya. Bhineka
Tunggal Ika, pelajari hal-hal yang seperti lambang burung garuda, makna
bhineka tunggal ika. Nilai yang terkandung dalam bhineka tunggal ika. NKRI,
jujur ini lah test TWK yang paling cukup membuat berpikir keras. Rustam
pribadi, Rustam akui NKRI itu susah, tidak terduga soalnya. Tapi yang jelas
soalnya tidak jauh-jauh dari Sistem Tata Negara Indonesia, baik pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah, sejarah perjuangan bangsa, peranan bangsa
indonesia di kancah regional maupun global, dan kemampuan berbahasa Indonesia
secara baik dan benar. Banyak orang-orang yang tidak lulus passing grade di TWK
ini, salah satu masalahnya ialah yah gara-gara soal-soal NKRI ini. Rustam hanya menyarankan banyak-banyak baca
ringksan sejarah indonesia saja. Tapi tetep jangan menyerah. Dulu TWK ini lah
ladang poin Rustam, Rustam nyaman dan menikmati soal TWK. Karena Rustam
mengambil jawaban sempurna yaah di UUD 45, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika
itu. Karena dalam UUD 45 dan pancasila sudah pasti jawabannya, hehe. Rustam
sarankan kuatin di UUD 45, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika. NKRI yah sudah
sebisanya, kalo ga bisa? Bismillah, tembak aja, hehe. Tapi nembaknya juga
jangan seenaknya dipikir juga. Ini adalah bagian soal yang menentukan
anda lulus atau tidak. Seriuslah belajar pada bagian ini.
TIU,
dalam bagian ini soal-soal seperti; sinonim, antonim, analogi, deret, logika
penalaran, dan matematika dasar seperti SMA. Jujur saja dalam TIU Rustam merasa agak
sedikit kurang pede dalam memberikan saran-saran. Tapi yah sebisa mungkin
banyak latihan soal-soal saja dalam buku-buku soal yang ada. Apapun soal-soal
yang ada pelajari langkah-langkahnya. Bersyukurlah bagi anda yang mempunyai
kemampuan test numerikal secara baik. Kemampuan kuantitatif sangat diperlukan dalam menjawab soal pada bagian ini. Penalaran yang tinggi, cepat, dan tepat sangat dibutuhkan. Jujur dari Rustam ikut ujian TKD nilai bagian
TIU Rustam selalu yang paling rendah. Bila dibandingkan TWK dan TKP. Tapi, kebetulannya tidak pernah tidak lulus passing grade. Selalu lulus
passing grade. Mohon maaf bila penjelasan yang Rustam berikan dalam soal TIU
kurang utuh dan menyeluruh. Terus terang, itu merupakan keterbatasan Rustam
dalam bidang TIU (kemampuan numerikal dan kuantitatif). Kurang sedikit menguasai dalam bidang
tersebut. Intinya, latihan soal sebanyak
mungkin dengan pengalaman mengerjakan soal CPNS, maka kemampuan Anda akan
meningkat.
TKP, test
ini dimaksudkan untuk menilai integritas diri, semangat berprestasi,
kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan dan orang lain, kemampuan
beradaptasi, mengendalikan diri, bekerja mandiri dan tuntas, kemauan dan
kemampuan belajar berkelanjutan, kemampuan bekerjasama dalam kelompok, dan
kemampuan menggerakkan dan berkoordinasi orang lain. Saran Rustam dalam menjawab dalam soal ini ialah sebisa mungkin
pilihlah pilihan jawaban yang terbaik, walaupun terkadang tidak sesuai dengan kebiasaan
kita. Sudahlah pilih saja jawaban terbaik. Misalnya, lebih baik memberi
daripada menerima, lebih baik team work daripada individualis, lebih baik tenang
daripada terburu-buru, lebih baik inisiatif daripada diperintah, dan seterusnya. Sekali lagi, pilihlah jawaban terbaik.
Jawablah soal secara konsisten. Konsisten diperlukan karena
kadang soal akan diulang. Konsistensi penting dalam menjawab soal-soal yang ada
dalam bagian ini. Ingat, Orang yang konsisten, maka kecenderungannya orang tersebut jujur atau dapat dipercaya. Konsistensi hampir sama nilainya dengan kejujuran. Dibagian ini lah nilai anda harus yang paling tinggi. Di bagian
ini anda tidak perlu berpikir keras. Karena pertanyaannya menyangkut sikap dan perilaku anda.
Harus tinggi nilai anda di bagian ini bila tidak sangat rugi anda.
Terakhir, inti dari semuanya ialah MAU BELAJAR, MAU SUSAH, dan MAU CAPE . Berlatih soal-soal secara terus menerus. Perbanyak variasi soal-soal yang ada. Dulu
Rustam sewaktu test cpns Rustam hampir memiliki 40 (empat puluh) buku latihan soal-soal. Dan itu semua selesai dipelajari khatam semuanya abis.Trus drill-drill
dengan contoh soal-soal yang ada. Di toko buku banyak yang menyediakan buku
contoh-contoh soal test CPNS. Oh ya mumpung belum lupa, tahun lalu test TKD Rustam
berkisar antara 349-379. Nilai yang biasa-biasa saja bukan? Dan Rustam haqqul
yakin, teman-teman bisa melebihi nilai daripada yang Rustam dapatkan. Bisa lah
pointnya diatas 400. Dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati ini, Rustam ikut
mendoakan mudah-mudahan teman-teman semua diberikan kemudahan, kelancaran, dan
kenyamanan dalam mengerjakan test TKD. Diberikan hasil yang terbaik menurut_NYA. Nikmatilah test TKD yang dihadapi,
berjuang semaksimal mungkin pasrahkan apapun takdir yang sudah ditetapkan
oleh_NYA. Jadi PNS bukan segala-galanya. Jalani semampunya dan penuh kegairahan. Oh iya, satu lagi mumpung terlanjurr belum lupa seorang pemuda yang bernama Rustam
itu yaa penulis sendiri. Yang saat ini sedang bekerja di salah satu kementerian yang menguasai
hajat hidup orang banyak. Sukses selalu untuk teman-teman semua. Doa saya tulus menyertai Ikhtiar teman-teman semua. Terkadang, usaha dan doa yang dilakukan sejatinya menunjukan keseriusan
dan keniatan untuk menggapai sesuatu. Semangat, IMPOSSIBLE IS NOTHING.